Sisik Ikan Kakap. Sisik ikan kakap lebih sering digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya lebih kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Dari jumlah ikan sebanyak itu, semuanya pasti memiliki sisik.
Tubuh ikan ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun atas zat kapur dengan permukaan sisik yang Contoh dari ikan konsumsi yaitu ikan lele, ikan gurami, ikan kakap, dll. Sementara daging ikannya dikonsumsi manusia, selama ini ikan hanya dimanfaatkan dagingnya untuk berbagai jenis makanan. Alhasil, pasokan sisik ikan kakap terjamin. "Ikan kakap tak hanya memiliki daging yang berprotein tinggi, tapi sisiknya bernilai ekonomi tinggi," tambah Theodora.
Semakin besar diameter sisik ikan akan memudahkan dan mempercepat dalam proses pengolahan.
Industri pengolahan ikan banyak menimbulkan hasil samping berupa limbah sisik ikan yang belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu hanya dijadikan tepung dan dijadikan sebagai kerajinan tangan.
Ikan kakap merah (L. campechanus) merupakan salah satu jenisnya. Sementara daging ikannya dikonsumsi manusia, selama ini ikan hanya dimanfaatkan dagingnya untuk berbagai jenis makanan. Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya.